Harap Tunggu
24 May 2022
Bentangan Sejarah Hingga 8 Abad, Roby: Bintan
Pemula dan Bintan Penyudah
MC Bintan - Bintan sebagai daerah di Jazirah Melayu
nyatanya mempunyai jejak sejarah cukup panjang. Tak kurang dari 8 abad (1160 –
2022 Masehi), Bintan mengukir beragam corak dan peradaban. Hal ini pula lah
yang menjadi tolak awal Plt. Bupati Bintan - Roby Kurniawan sangat bersemangat
untuk mengangkat kembali sejarah yang dikhawatirkan akan lekang oleh pergerusan
zaman.
Dengan semangat inilah Roby memiliki gagasan besar
untuk membangkitkan wisata sejarah dan budaya di Bintan. Hal itu terlihat saat Bincang
Budaya dan Sejarah bersama Tokoh Budayawan dan Sejarawan Kepri - Datok Rida K.
Liamsi Tokoh Budayawan Tambelan, Tokoh Budayawan Penyengat, Pakar Seni Rupa,
Antropolog serta beberapa sejarawan Kepri lainnya, Selasa (24/5) di Ruang Rapat
II Kantor Bupati Bintan.
Dalam kesempatan ini Roby sempat menyampaikan
kalimat yang dikutipnya bahwa "Bintan Pemula dan Bintan Penyudah,"
yang maksudnya sejarah bermula di Bintan dan kembali lagi ke Bintan. Dari
pemaparan sejarah yang cukup singkat, Roby kemudian mengajak seluruh Budayawan
dan Sejarawan yang hadir agar sama seiring dan padu pakat dalam mewujudkan
harapan ini.
"Bismillah kita mulai niat baik ini. Saya
pribadi sangat takjub kadang kalau membaca sejarah-sejarah tentang Bintan. Ini
yang harus dunia tahu bahwa perabadan di Bintan sudah dimulai ratusan tahun
lalu," ungkapnya.
Ditambahkannya juga bahwa progres ke depan adalah
mempersiapkan beberapa langkah awal yang kemudian direalisasikan.
"Bisa pelan-pelan kita coba di setiap pintu
masuk wisata kita tampilkan deskripsi singkat tentang sejarah Bintan. Khusus di
titik-tirik sejarahnya perlahan kita mulai angkat elemen-elemen fisiknya,"
tambah Roby.
Dalam diskusi ringan ini pembahasan difokuskan pada
sejarah yang sering didengar sampai yang bahkan belum pernah didengar banyak
orang. Mulai dari sakralnya kawasan Bukit Batu, Tapak Sejarah Hang Tuah, Makam
Waliyullah di Timur Bintan hingga gagahnya Tambelan di masa penjajahan
Portugis.