Harap Tunggu
5 April 2021
Pemerintah Kabupaten Bintan menggelar Forum Konsultasi Publik
rencana pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Bintan 2021-2026 yang
dilaksanakan di Bintan Beach Club pada (Senin, 05/04/2021).
Kegiatan RPJMD dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Perencanaan
dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bintan Supriyono, SE, M.Si dan
dihadiri Wakil Ketua DPRD Bintan beserta Jajaran, seluruh kepala OPD Bintan dan
Camat Se-Kabupaten Bintan.
Dalam penyampaian Ranwal RPJMD Provinsi Kepri oleh sekretaris
Barenlitbang Provinsi Kepri Achmad Ardiansyah, S.TP disampaikan bahwa
pembahasan kegiatan RPJMD sesuai peraturan mentri nomor 86 tahun 2017 merupakan
kegiatan penting untuk menyusun RPJMD setiap 5 tahun sekali. Kegiatan tersebut
dilakukan sebagai tahapan mekanisme penyusunan RPJMD Dengan menjaring semua
aspirasi untuk menentukan kebijakan dalam menentukan pembangunan selma 5 tahun
kedepan pada priode 2021-2026 yang partisipatif, aspiratif dan terpadu.
Ketua Pelaksana forum konsultasi Publik RPJMD Kabid perencanaan,
pengendalian dan evaluasi Bapelitbang Kabupaten Bintan Hary Sulispriadi pada
kesempatan tersebut juga menyampaikan laporan terkait RPJMD selain jadi momen
untuk penyusunan rencana pembangun juga sebagai momen silaturahmi, diharapkan
kedepan dalam RPJMD Bintan mendapatkan prioritas utama dalam penyusunan APBD.
Bupati Bintan yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi
perencanaan dan pembangunan Supriyono dalam sambutannya menyampaikan. Kegiatan
tersebut harus bekerjasama untuk membuat bintan menjadi lebih baik, dengan
menyusun RPJMD sebaik mungkin untuk kebaikan bintan selama 5 tahun kedepan.
Adapun visi Kab Bintan 2021-2026 yaitu bintan rumah kita yang berkeadilan dan
berdaya saing menuju masyarakat sejahtera. dengan mengusung visi Memperkuat
pertumbuhan ekonomi berdasarkan potensi lokal yang berdaya saing. Memperkuat
SDM, budaya religius dan budaya melayu. Meningkatkan kesejahteraan sosial dan
pemberdayaan masyarakat. Mempercepat pembangunan infrastruktur dan tata ruang.
Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Pembangunan Infrastruktur yang transparan merupakan salah satu tolak
ukur pemerintah dalam mewujudkan Pelayanan Publik, untuk itu masyarakat harus
lebih kreatif dalam rangka meningkatkan efektivitas dalam mempercepat proses
pembangunan.
Kegiatan tersebut dihadiri 80 orang peserta dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan, guna mencegah dan memutus kontaminasi Virus Covid 19.