Harap Tunggu
23 February 2022
Gubernur Kepri Buka
Musrembang, dan Launching aplikasi si Lancar Disnaker Bintan
Bintan- Gubernur Kepri,
Ansar Ahmad membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat
Kabupaten Bintan di Aula Kantor Bupati Bintan, Rabu (23/2) pagi. Pembukaan
ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad serta
didampingi Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri,
Hj Dewi Kumalasari Ansar, Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo, Jajaran pimpinan FKPD
Bintan, Jajaran OPD Provinsi Kepri, serta Jajaran OPD Kab Bintan dan unsur
terkait lainnya.
Selain pembukaan
Musrembang, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad juga turut melaunching
Aplikasi Tenaga Kerja Si Lancar yang disejalankan dengan Rembug Stunting
Kabupaten Bintan Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Gubernur
Provinsi Kepri, Ansar Ahmad menuturkan bahwa target Pemerintah Provinsi Kepri,
untuk pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan pada tahun 2022 setidaknya bisa
tumbuh di angka 3% hingga 5% lebih. Selain itu, pada tahun 2022 ini, Pemerintah
Provinsi Kepri juga akan mengucurkan alokasi pagu anggaran pembangunan di
Kabupaten Bintan sebesar Rp 64 milyar diberbagai bidang.
" Kita harapkan, agar
hal ini dapat menjadi langkah awal dalam rencana pembangunan Bintan kedepan
tentu dengan tetap mengacu pada indikator pembangunan nasional, dimana target
pertumbuhan ekonomi di Bintan sendiri kita harapkan dapat tumbuh diangka 3 sd 5
% di tahun 2022 ini, " ujarnya
Sementara itu, Plt Bupati
Bintan, Roby Kurniawan menuturkan bahwa Kabupaten Bintan saat ini melihat
pertumbuhan ekonomi yang positif. Dimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari
74,13 poin menjadi 74,57 poin dengan kategori tinggi. Sementara untuk
kepercayaan dunia usaha di Kabupaten Bintan juga terus terjaga dengan realisasi
investasi mencapai 22,2 T. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bintan juga
mengharapkan agar kedepannya Provinsi Kepri dapat kembali reaktivasi program
dana sharing 2 banding 1 kepada Pemerintahan Kabupaten Bintan sehingga banyak
program kemasyarakatan yang nantinya bisa kembali terwujud.