A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/ci_session76b5826693112f4658375cc65b9c90f06194a29d): failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 174

Backtrace:

File: /home/ppidbintan/public_html/application/controllers/Landing.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/ppidbintan/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /home/ppidbintan/public_html/application/controllers/Landing.php
Line: 7
Function: __construct

File: /home/ppidbintan/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

PPID Kabupaten Bintan

Harap Tunggu

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
Diskominfo Bintan

9 August 2022

  • MC - Festival Sastra Internasional Gunung Bintan akan digelar pada 24-26 September mendatang. Terpusat di Kijang, Festival Sastra kali ini mengangkat tema Sastra Melayu dan Budaya Kemaritiman dengan fokus pada Kota Kijang sebagai kota bekas tambang bauksit satu-satunya di Indonesia.

    Bukan hal baru memang, Kijang pernah jaya pada masanya dengan tambang bauksit yang cukup besar. Kejayaan itu yang nantinya akan diangkat oleh 350 penyair yang turut meramaikan festival tersebut.

    Menyambut pergelaran ini, Plt. Bupati Bintan menyatakan dukungan penuh dan siap berkolaborasi mengangkat kembali nama Bintan di mata dunia. "Selain pariwisata, Bintan punya segudang budaya dan sejarah yang menjadi ikon tersendiri bagi Bintan," kata Roby singkat, Selasa (09/08) saat melakukan audiensi bersama Panitia Festival Sastra Bintan di Ruang Pertemuan Kantor Bupati Bintan.

    Roby kemudian meminta agar festival ini nantinya bisa mengangkat budaya dan sejarah Bintan agar kembali muncul ke permukaan. Tidak hanya dikenal oleh generasi muda Bintan sendiri, akan tetapi menjadi daya tarik bagi siapapun.

    Dari 350 penyair yang akan mengikuti festival ini, 133 penyair diantaranya merupakan peserta dari Malaysia (Kelantan, Sabah, Serawak) dan 20 kota di luar Kepri (Jawa, Kalimantan, Sulawesi).

    Seluruh peserta nantinya akan dibebaskan untuk berkeliling Kota Kijang, melihat kondisi kota pasca pertambangan. Hingga akhirnya dimuat dalam syair, puisi, madah dan hikayat.

    Sastrawan dan Budayawan Melayu, Datok Rida K. Liamsi yang menjadi salah satu pelopor festival ini juga mengungkapkan bahwa Bintan merupakan salah satu lokasi tertua peradaban di Kepri. Seluruh masyarakat juga dipersilakan untuk menyaksikan penampilan para penyair ternama ini yang juga akan diselingi dengan penampilan budaya yang semuanya terpusat di Lapangan Relief Antam Kijang.